A.
Konsep Pangkal
Konsep Pangkal
|
Ilustrasi
|
Titik
|
Tidak memiliki dimensi
|
Garis
|
Panjangnya tidak terbatas
|
Melalui
|
Garis l melalui P atau P terletak pada garis l
P
|
Antara
|
Titik B antara A dan C
A B C
|
B.
Aksioma dan Teorema
Aksioma adalah
pernyataan yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya
Contoh
: pada setiap garis paling sedikit ada dua titik yang berbeda
Teorema adalah pernyataan
yang perlu dibuktikan kebenarannya
Contoh
: Teorema Pythagoras
C.
Sinar Garis dan Ruas Garis
· Sinar
Garis AB (
)adalah himpunan yang terdiri dari titik A
sebagai pangkal, titik B, dan semua titik yang sepihak dengan B terhadap A.
· Sinar
Garis AB (
) adalah himpunan yang terdiri dari titik A,
titik B dan titik – titik diantara A dan B.
D.
Sudut
· Sudut
adalah gabungan dari dua sinar garis yang berpangkal sama
Sebuah
sudut dapat diberi nama dengan satu huruf besar atau tiga huruf besar dan
ditulis dengan simbol
.
Contoh
:
,
· Dua
sudut saling bersuplemen apabila jumlah kedua sudutnya 180o
· Dua
sudut saling berkomplemen apabila jumlah kedua sudutnya 90o
E.
Jika terdapat dua garis l dan m, dan dipotong oleh garis n,
maka garis n disebut garis tranfersal.
F.
Geometri Transformasi
Suatu transformasi pada
bidang adalah suatu relasi khusus antara dua himpunan titik pada bidang itu.
Transformasi ada empat macam yaitu : refleksi (pencerminan), translasi
(pergeseran), dilatasi (perkalian bangun), dan rotasi (pemutaran).
Pencerminan (Refleksi)
Suatu
pencerminan terdahap garis x adalah
suatu transformasi yang memetakan titik A ke A’. Sehingga:
·
Jika A terletak pada x
maka A = A’
·
Jika A terletak diluar x maka A tegak lurus dengan A’ dan x membagi dua ruas AA’
Pergeseran (Translasi)
Jika suatu titik
A (a,b) digeser ke suatu tempat dengan komponen translasi (x,y) dengan x artinya ke
arah kanan atau ke kiri, dan dilanjutkan dengan y artinya ke arah atas atau bawah. Maka A akan berpindah tempat k
A’ (a+x, b+y).
Perkalian Bangun (Dilatasi)
Suatu bangun
dapat diperbesar atau diperkecil dengan pusat titik tertentu dengan faktor
skala tertentu. Notasinya adalah [(a,b),k]
Pemutaran (Rotasi)
Rotasi atas
putaran yang ditentukan oleh titik P sebagai pusat rotasi dan busur serta
putaran arah tertentu adalah suatu pemetaan
yang mengarahkan sasaran titik R ke R’ yang diperoleh dengan memutar PR
menjadi PR’ dengan besar arah dan arah yang ditentukan tadi dan PR’ = PR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar